Kamis, 11 Oktober 2012

Media Penyuluhan Pertanian


PENDAHULUAN

Pendampingan teknologi tidak cukup hanya dilakukan penyuluh pertanian melalui kunjungan, pertemuan kelompoktani dengan penyampaian materi secara lisan, tetapi juga diperlukan adanya dukungan materi teknologi yang akan berguna sebagai dokumentasi bagi petani.
Beberapa dekade yang lalu penyampaian materi informasi pertanian dilakukan dengan berbagai macam bentuk kemasan sajian media cetak,umumnya merupakan hasil produksi BIP ( Balai informasi Pertanian ) yang saat itu sebagai lembaga penanggung jawab keinformasiaan di bidang pertanian yang ada dimasing – masing ibukota Provinsi, namun sering terlikuidasinya BIP (Badan Informasi Pertanian) lambat laun sangat dirasakan adanya kekurangan dukungan materi informasi pertanian yang sangat di perlukan oleh peyuluh pertanian dan petani.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya penyuluh pertanian dituntut mampu membuat media informasi pertanian sebagai mana tuntutan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No : Per/02/Menpan/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya.
Beberapa unsur kegiatan yang dapat dilakukan oleh penyuluh pertanian dalam menyampaikan materi informasi pertanian meliputi pembuatan materi informasi pertanaian yang dikemas dalam bentuk media informasi penyuluhan pertanaian berupa leaflet/liptan, folder, peta singkap, poster kartu kilat dan brosur serta tuntutan kemampuan penyuluh pertanian untuk menulis karya tulis ilmiah melalu media massa yang tidak lain adalah tuntutan penulisan ilmiah populer yang berisikan informasi tentang pengetahuan teknologi dan penulisan yang memberikan motivasi kepada petani dan masyarakat pemerhati pertanian.
Pembuatan materi informasi pertanian yang dikemas dalam bentuk media informasi penyuluhan pertanian tidak harus dibuat melalui usaha percetkan. Apalagi peralatan komputer sekarang ini sudah memasyarakat sampai di perdesaan. Menjadi penyuluh pertanian sekarang ini bukan hanya mampu melakukan pendampingan teknologi tetapi juga harus mau dan mampu berkarya berkolaborasi dengan ilmu pengetahuan lainnya yaitu pengetahuan yang berkaitan dengan tulis menulis diantaranya karya tulis ilmiah populer.

PEMBAHASAN

Definisi
Brosur adalah salah satu media informasi penyuluhan pertanian yang berisi uraian singkat tentang suatu topik, gagasan atau konsep yang berkaitan dengan pertanian dan peternakan yang disajikan dalam bentuk tulisan yang dilengkapi dengan gambar, foto tabel dan ilustrasi lainnya. Biasanya dibagikan kepada sasaran dalam suatu kegiatan penyuluhan pertanian sebagai peragaan atau pedoman cara – cara praktis.
Tulisan pada brosur harus sistimatis dan berisikan uraian yang berguna, tabel, tuntas, jelas, singkat dan padat. Selain dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi pembaca, brosur juga dapat digunakan sebagai sumber bacaan pada kursus tani dan pertemuan kelompok tani.
Brosur sering disebut booklet, merupakan sebuah buku yang ukurannya tidak terlalu besar. Ukuran brosur 11,5 x 18 cm atau ukuran lain yang dapat dikategorikan sebagai buku. Lembaran halaman tidak terlalu banyak minimal 12 halaman dan maksimal 40 halaman.
Tujuan Penggunaan Brosur
Brosur sebagai media penyuluhan pertanian penggunaannya bertujuan:
a.      Meningkatkan intensitas penerimaan informasi
b.      Memperbaiki pola pikir
c.      Mengembangkan kecakapan
Syarat – Syarat Naskah Brosur
Syarat – syarat pembuatan naskah agar brosur yang dibuat dapat digunakan untuk mentransfer teknologi adalah :
a.      Pesan ditulis sederhana, mudah dimengerti
b.      Merupakan sesuatu paket teknologi yang dibutuhkan oleh sasaran.
c.      Naskah brosur disajikan secara jelas, dihindari salah pengertian, uraian singkat dan tepat.
d.      Gunakan ilustrasi seperti tabel, gambar,diagram, grafik dan lain-lain.
Sistematika Brosur
a)     Halaman pertama judul, penerbit
b)     Halaman kedua daftar isi
c)     Halaman ketiga dan seterusnya uraian isi
d)     Halaman terakhir daftar pustaka atau sumber informasi.
Identitas
Pada kulit muka ditulis judul, nama penerbit, logo dan tahun penerbitannya.
Penggunaan
-       Sebagai bahan bacaan perorangan
-       Sebagai bahan diskusi pada pertemuan kelompoktani.
-       Bagi penyuluh, sebagai bahan dalam pendampingan petani
-       Bagi petani, sebagai bahan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.
Keunggulan
-       Berisi informasi yang lengkap
-       Dapat dibaca utuh atau sebagian
-       Mudah dibawa
-       Tahan lama dan dapat dibaca berulang-ulang
-       Mudah penyimpanannya
-       Dapat digunakan untuk bahan pendampingan, bahan diskusi atau bahan pustaka.
-       Dapat digunakan untuk belajar mandiri.
Kelemahan
-       Memerlukan waktu untuk membaca dan memahaminya
-       Untuk memahaminya memerlukan perhatian yang serius
 Semoga bermanfaat dan membantu teman-teman penyuluh dalam menentukan dan memilih media penyuluhan pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar